::selection {background:##12127D;color:#FFCC00;} ::-moz-selection {background:##12127D;color:#FFCC00;} ::-webkit-selection {background:#12127D;color:#FFCC00;}

Thursday, September 29, 2011

MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP




            Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
* Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, 2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja,
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan,. 4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat,
Jika masalah sosial berasal dari faktor biologis, maka akan berdampak pula pada psikologis dan sosial budaya. contohnya: penyakit menular yang dialami seorang istri dapat berpengaruh pada perceraian dalam keluarganya (budaya), yang menyebabkan stress (psikologis).
Sehingga setiap aktivitas menurut saya berpotensi menghadirkan permasalahan sosial, maka dari itu diperlukan adanya pencegahan terhadap kemunculan permasalahan sosial. contoh :pernikahan dan kelahiran. secara kasat mata kedua hal tersebut adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan manusia. tetapi dari pernikahan itu bisa saja tejadi KDRT, perceraian, dan sebagainya. atau karena kelahiran, muncul masalah-masalah sosial seperti kepadatan penduduk, kematian ibu dan anak. oleh karena itu perlu ada langkah-langkah seperti penyuluhan, pendampingan dan usaha-usaha sosial dalam mencegah timbulnya masalah sosial. kalau sudah terjadi masalah, maka yang diperlukan adalah rehabilitasi sosial, seperti program suntik, pil, susuk atau lainnya dalam KB, menurut saya itu adalah upaya rehabilitasi sosial, khususnya bagi wilayah yang padat penduduknya, jakarta (bagi sebuah pulau), tetapi penyuluhan bagaimana membangun KB, itu merupakan sebuah pencegahan bagi wilayah-wilayah yang jarang penduduknya. demikian juga dengan pagelaran musik dangdut di kampung-kampung, seperti sekarang yang baruterespos kembali.
Hal tersebut adalah perkara yang berpotensi menjadi masalah sosial. namun masalah sosial itu sendiri muncul karena faktor pemicu masalah. bahwa yang namanya masalah adalah sesuatuyang ingin dihindari, sesuatu yang tidak diharapkan, atau sesuatu yang dapat menimbulkan malapetaka bagi dri kita sendiri dan orang lain.
berbicara masalah porno aksi, maka sebenarnya ini merupakan salah satu pemicu masalah soaial. hal ini bias kita lihat, bahwa dari dulu, meskipun orang ‘meyukai aktivitas seks
(karena naluri biologis sebagai makhluk hidup), namun manakala hal itu terjadi di muka umum, maka hal itu akan mendatangkan cacian, hinaan, dan berbagai sanksi psikologis, bahkan ada yang sampai dibakar atau dipukuli. untuk di indonesia, pelanggaran porno aksi masih menjadi bahan perdebatan, karena hingga kini aturan masalah tersebut tidak kunjung mendapat kepastian hukum. tapi tadi bisa kita lihat, meskipun sanksi dari norma hukum belum nampak jelas, namun sanksi dari berbagai norma telah menyalahkan aktivitas tersebut, norma kesopanan, menyalahkan, norma adat pun demikian, norma agama, tentu lebis tegas lagi. maka dari sini bisa kita simpulkan bahwa porno aksi (ditempat keramaian dan bukan dengan yang dihalalkan) merupakan sesuatu yang tidak diharapkan, baik oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun masyarakat. allahu’alam. terkait dengan adanya pagelaran dangdut, porno aksi, dan kaitannya dengan masalah ekonomi, sebenarnya yang menjadi permasalahan intinya, menurut saya pandangan saya adalah ketidakadaannya pola berpikir masyarakat dengan perilakunya. dimana mereka dalam pola berpikir sebagai pedoman mereka bertindak.
* untuk porno aksi adalah hanyalah lingkup privat seseorang dengan pasangannya dan tabu untukdiumbar ke setiap orang, tetapi ada yang melakukannya demi alasan ekonomi.
* pagelaran dangdut, meskipun tanpa porno aksi, sebenarnya tujuannya adalah memberikan hiburan, yang setiap orang memerlukan dan mencari hiburan, tinggal bagaimana merancang hiburan yang atraktif namundengantidak mengeksploitasi hal-hal yangterkait dengan seks. justru dengan adanya porno aksi dlam panggung hiburan, menunjukkan ketidak kreatifan penyelenggara hiburan itu sendiri. buktinya, rumah-rumah pelacuran atau warung remang-remang, meskipun tidak mengatasnamakan hiburan, mereka tetap larsi manis.
* masalah ekonomi selalu menjadi senjata pamungkas setiap orang melakukan pelanggaran. contoh kecil, orang yang mengebut dan melanggar lalu lintas, alasannya adalah menghemat waktu, time is money, atau membunuh orang, karena alasan harta. jadi ekonomi, hanya sebagai alasan saja, sehingga pilihannya adalah menegakkan kepastian hukum atau mentolerir berbagai alasan, termasuk alasan ekonomi.