Seorang pemabuk harus berurusan dengan pelajaran agama yg membosankan. Mendengar adzan disetiap waktu sholat adalah keberisikan yg tak kunjung usai selama 3 tahun. Aku menangis, ingin pulang kembali pd kehidupan yg banal itu. Menikmati nikmatnya anggur merah, tuak (minuman kampung) dan minuman2 khas daerahku yg dahsyat itu.
Tp, Tuhan menyentilku perlahan dan mendorongku menuju keheningan jiwa. Menyendiri, terdiam dan memikirkan tentang untuk apa? Dan kenapa harus menjadi manusia yg tidak baik? Bukankah kematian itu pasti. Lalu, apa yg akan ku ceritakan pd Tuhanku kelak jika aku harus mati dlm keadaan buruk? Tentu Tuhan tak betah mendengar cerita yg tak menarik.