Siapa yang tidak ingin menjadi
Presiden, semua orang pasti menginginkannya. Memang tidak gampang untuk
menjadi seorang Presiden, tapi dengan niat dan usaha yang keras semua orang
pasti bisa. Apakah salah jika kita memiliki cita-cita demikian, mengabdi untuk
negara!!.
Saat waktu duduk di bangku
Sekolah Dasar, ibu guru pernah bertanya kepada Saya. “Apa cita-citamu saat
nanti sudah besar?”. Aku menjawab, “ Saya ingin menjadi apa ya?? Saya
tidak tahu bu!”. Begitu bodohnya Saya waktu itu, ditanya cita-cita saja
Saya tidak bisa menjawab. Yaa…. itulah kepolosan Saya waktu kecil.
Seiring berjalannya waktu dan
bertambahnya usia, kini Saya baru tahu, begitu pentingnya arti sebuah
cita-cita. Mungkin kalian para pembaca mengalami hal demikian, ada yang
ingin menjadi seorang dokter, guru, menteri, pengusaha, dept collector, dan
atau bahkan menjadi kuli panggul. Apapun itu cita-cita yang kalian
impikan, semua memiliki hak yang sama, yaitu menjadi orang yang lebih baik dan
dapat berguna bagi semua orang.
Apabila anak bangsa di tanya ingin menjadi apa
saat dewasa nanti, salah satunya mungkin menjawab ingin menjadi presiden. Itu
adalah cita-cita mulia, sebab ia telah memiliki keinginan untuk memimpin dan
membangun bangsa ini sedari dini. Ajukanlah pertanyaan yang sama 10 tahun
kemudian. Apakah jawabnnya tetap sama? Ada yang 'iya', ada yang 'tidak'.
Alasannya pun bermacam-macam antara yang ingin mempertahankannya atau memilih
cita-cita lain yang lebih realistis.
Dalam kasus ini tidak ada yang benar ataupun
salah. Karena semua orang memiliki pilihan. Dan setiap pilihan itu ada
resikonya. Tinggal pilih mana, melanjutkan cita-cita besar dengan resiko yang
besar pula atau memilih resiko kecil yang ada pada cita-cita yang kecil? Namun
di balik itu, pasti masih terbesit keinginan di hatinya untuk menjadi presiden,
sekalipun kadarnya sedikit sekali. Dengan keinginan yang kecil itu, mari kita
ubah bangsa dan negara ini menjadi lebih baik darai sebelumnya.
Lupakan usaha besar yang tak bisa di upayakan. Tapi lakukanlah hal
kecil yaang bisa memberi perubahan. Meski kecil, namun jika memberi pengaruh
yang baik, hal itu bisa mendatangkan manfaat. Siapa tahu pengaruh kecil yang
kita buat menjalar ke hal-hal besar, sehingga mampu memberikan pengaruh yang
besar pula pada bangsa dan negara ini. Lambat laun gerbang menjadi presiden pun
akan terbuka semakin lebar, seiring dengan bertumbuhnya niat dari dalam hati
kita.
Saya sangat sedih sekali melihat
kondisi negara saat ini, kemiskinan, kelaparan, mahalnya biaya pendidikan,
kurangnya lapangan pekerjaan, dan tentu yang sangat menggugah hati ini adalah
merajalelanya “Korupsi”. Sementara mereka para pejabat negara dan penegak
hukum tidak bisa berbuat apa-apa. Kita selalu disajikan hiburan politik,
koalisi-koalisi partai yang tidak ada gunanya, dan mereka hanya asyik duduk
menikmati fasilitas negara, dan fasilitas sosial lainnya.
Setiap kali pergantian Presiden,
selalu saja hati kecil ini berkata pesimis. “Ah pasti sama saja dengan
Presiden-presiden sebelumnya,tidak ada perubahan yang signifikan” demikian hati
ini berkata.
Namun sebagai warga negara yang
baik, ada sedikit rasa “Optimis” dalam diriku. Yang membuat aku “Optimis”
adalah keinginan Saya untuk memimpin sebuah negara, yang tak lain adalah
“menjadi seorang Presiden”. Optimis!! Saya bisa mengubah citra negara,
dan mengubah kondisi negara yang saat ini carut-marut, inilah hal yang terpikir
sebagai bentuk kekecewaan dan ketidak percayaan terhadap mereka-mereka yang
memimpin negara saat ini.
Jika Saya menjadi Presiden, maka
hal yang mesti Saya lakukan adalah :
1. Menertibkan RUU dan mengamandemen UU yang tidak memiliki arah Misi yang
jelas.
2. Mensyahkan UU Hukuman Mati bagi Koruptor.
3. Menangkap Koruptor sampai ke akar-akarnya, dan mengEksekusi para KORUPTOR
tanpa pandang bulu, baik itu bulu kaki sampai bulu mata sekalipun!!
4. Mengoptimalkan kerja DPR dan MPR, Memberhentikan anggota DPR/MPR yang
Nakal, Genit, Manja, Lebay.
5. Menertibkan, mengganti/memPHK para pejabat negara yang bandel, baik dari
tingkat bawah sampai tingkat atas.
6. Mengoptimalkan kinerja Penegak Hukum ; KPK, Kepolisian, Kejaksaan Agung,
dan Mahkamah Konstitusi.
7. Mengelola
transportasi, listrik, air dan SDA negeri ini dengan baik.
8. Meminimalisir jumlah Partai, tertalu banyak Partai terbukti tidak
EFEKTIF. Lebih baik banyak anak, daripada banyak Partai.
9. Mengoptimalkan kinerja BUMN, agar kesejahteraan sosial masyarakat
terpenuhi.
10. Memberikan kesempatan bagi
LSM-LSM, Organisasi Kemasyarakatan, dan Pers untuk membantu mengawasi
kinerja Pemerintahan.
11. Melunasi hutang negara dan
Meluaskan jaringan infrastruktur hingga ke daerah-daerah terpencil.
12. Mengentaskan Kemiskinan,
Memberdayakan Swasembada Rakyat, Membuka Lapangan Pekerjaan seluas-luasnya
hingga ke pelosok daerah.
13. Mengentaskan buta huruf,
Membebaskan Biaya Sekolah hingga tingkat Perguruan Negeri.
14. Membuat program Kesehatan Gratis
dan layanan obat gratis yang bermutu.
15. Menata kembali infrastruktur
jalan ibukota agar tidak ada lagi kemacetan dan banjir.
16. UU Pornografi tentu dioptimalkan
kembali, dan tokoh agama (Kyai, Biksu, Pendeta, Romo, dll) dikumpulkan kalau
perlu dikuliahkan kembali biar tahu bahwa “azab Tuhan itu sungguh sangat perih
siksaannya”.
17. Keputusan Presiden mutlak
dilaksanakan, selama itu tidak melanggar UU Negara, dan UU Agama.
Itulah sebagian hal yang Saya
lakukan jika Saya menjadi seorang Presiden, memang cukup merinding bagi mereka
yang telah menyia-nyiakan suara rakyat. Tapi ini yang menjadikan Saya
selalu optimis, bahwa siapa yang akan menjadi penerus bangsa.. jika mereka para
orang tua tidak becus mengurus sebuah negara, biarkan anak muda yang MEMIMPIN,
anak muda masih “Idealis, Patriotis, Nasionalis dan Humoris”.
Nah para pembaca, mungkin kalian
terkesima, atau terkagum-kagum, dengan apa yang Saya cita-citakan, walau
sedikit “Lebay” lebih kurangnya mungkin sama dengan apa yang kalian pikirkan
dan lakukan jika seandainya kalian menjadi seorang Presiden. Semua orang
pasti ingin melihat negara ini maju dan berkembang. Tidak ada lagi orang
kelaparan, tidak ada lagi pengangguran, tidak ada lagi penggusuran, tidak ada
lagi anak putus sekolah, tidak ada lagi orang mati karena tidak ada biaya untuk
berobat, tidak ada lagi orang yang korupsi, dan tidak ada lagi orang yang
berteriak meminta keadilan hukum.
Cogito ergo sum, jika Tuhan berkehendak.., maka siapa tahu!!, Saya atau
kalian yang akan menjadi Presiden selanjutnya. Presiden yang dapat mengubah
sejarah, Presiden yang dicintai Rakyatnya dan Presiden yang selalu melindungi
rakyatnya. Amin,…semoga kita menjadi orang yang beruntung bisa menjadi
Presiden yang Berkualitas
ga lebay malah keren banget :D
ReplyDeletesetuju yg cabut koruptor nya sampe akarnya, ! ^^
keren.
mohon kunjungannya juga yaa :D
http://adf.ly/UOSFf
makasih ^^