::selection {background:##12127D;color:#FFCC00;} ::-moz-selection {background:##12127D;color:#FFCC00;} ::-webkit-selection {background:#12127D;color:#FFCC00;}

Tuesday, December 25, 2012

Jika AKU Menjadi PRESIDEN

Siapa yang tidak ingin menjadi Presiden, semua orang pasti menginginkannya.  Memang tidak gampang untuk menjadi seorang Presiden, tapi dengan niat dan usaha yang keras semua orang pasti bisa.  Apakah salah jika kita memiliki cita-cita demikian, mengabdi untuk negara!!.
Saat waktu duduk di bangku Sekolah Dasar, ibu guru pernah bertanya kepada Saya. “Apa cita-citamu saat nanti sudah besar?”.  Aku menjawab, “ Saya ingin menjadi apa ya?? Saya tidak tahu bu!”.  Begitu bodohnya Saya waktu itu, ditanya cita-cita saja Saya tidak bisa menjawab. Yaa…. itulah kepolosan Saya waktu kecil.
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kini Saya baru tahu, begitu pentingnya arti sebuah cita-cita.  Mungkin kalian para pembaca mengalami hal demikian, ada yang ingin menjadi seorang dokter, guru, menteri, pengusaha, dept collector, dan atau bahkan menjadi kuli panggul.  Apapun itu cita-cita yang kalian impikan, semua memiliki hak yang sama, yaitu menjadi orang yang lebih baik dan dapat berguna bagi semua orang.
Apabila anak bangsa di tanya ingin menjadi apa saat dewasa nanti, salah satunya mungkin menjawab ingin menjadi presiden. Itu adalah cita-cita mulia, sebab ia telah memiliki keinginan untuk memimpin dan membangun bangsa ini sedari dini. Ajukanlah pertanyaan yang sama 10 tahun kemudian. Apakah jawabnnya tetap sama? Ada yang 'iya', ada yang 'tidak'. Alasannya pun bermacam-macam antara yang ingin mempertahankannya atau memilih cita-cita lain yang lebih realistis.
Dalam kasus ini tidak ada yang benar ataupun salah. Karena semua orang memiliki pilihan. Dan setiap pilihan itu ada resikonya. Tinggal pilih mana, melanjutkan cita-cita besar dengan resiko yang besar pula atau memilih resiko kecil yang ada pada cita-cita yang kecil? Namun di balik itu, pasti masih terbesit keinginan di hatinya untuk menjadi presiden, sekalipun kadarnya sedikit sekali. Dengan keinginan yang kecil itu, mari kita ubah bangsa dan negara ini menjadi lebih baik darai sebelumnya.
Lupakan usaha besar yang tak bisa di upayakan. Tapi lakukanlah hal kecil yaang bisa memberi perubahan. Meski kecil, namun jika memberi pengaruh yang baik, hal itu bisa mendatangkan manfaat. Siapa tahu pengaruh kecil yang kita buat menjalar ke hal-hal besar, sehingga mampu memberikan pengaruh yang besar pula pada bangsa dan negara ini. Lambat laun gerbang menjadi presiden pun akan terbuka semakin lebar, seiring dengan bertumbuhnya niat dari dalam hati kita.
Saya sangat sedih sekali melihat kondisi negara saat ini, kemiskinan, kelaparan, mahalnya biaya pendidikan, kurangnya lapangan pekerjaan, dan tentu yang sangat menggugah hati ini adalah merajalelanya “Korupsi”.  Sementara mereka para pejabat negara dan penegak hukum tidak bisa berbuat apa-apa.  Kita selalu disajikan hiburan politik, koalisi-koalisi partai yang tidak ada gunanya, dan mereka hanya asyik duduk menikmati fasilitas negara, dan fasilitas sosial lainnya.
Setiap kali pergantian Presiden, selalu saja hati kecil ini berkata pesimis.  “Ah pasti sama saja dengan Presiden-presiden sebelumnya,tidak ada perubahan yang signifikan” demikian hati ini berkata. 
Namun sebagai warga negara yang baik, ada sedikit rasa “Optimis” dalam diriku.  Yang membuat aku “Optimis” adalah keinginan Saya untuk memimpin sebuah negara, yang tak lain adalah “menjadi seorang Presiden”.  Optimis!! Saya bisa mengubah citra negara, dan mengubah kondisi negara yang saat ini carut-marut, inilah hal yang terpikir sebagai bentuk kekecewaan dan ketidak percayaan terhadap mereka-mereka yang memimpin negara saat ini.
Jika Saya menjadi Presiden, maka hal yang mesti Saya lakukan adalah :
  1. Menertibkan RUU dan mengamandemen UU yang tidak memiliki arah Misi yang jelas. 
  2. Mensyahkan UU Hukuman Mati bagi Koruptor.
  3. Menangkap Koruptor sampai ke akar-akarnya, dan mengEksekusi para KORUPTOR tanpa pandang bulu, baik itu bulu kaki sampai bulu mata sekalipun!!
  4. Mengoptimalkan kerja DPR dan MPR, Memberhentikan anggota DPR/MPR yang Nakal, Genit, Manja,  Lebay.
  5. Menertibkan, mengganti/memPHK para pejabat negara yang bandel, baik dari tingkat bawah sampai tingkat atas.
  6. Mengoptimalkan kinerja Penegak Hukum ; KPK, Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
  7. Mengelola transportasi, listrik, air dan SDA negeri ini dengan baik.
  8. Meminimalisir jumlah Partai, tertalu banyak Partai terbukti tidak EFEKTIF.  Lebih baik banyak anak, daripada banyak Partai.
  9. Mengoptimalkan kinerja BUMN, agar kesejahteraan sosial masyarakat terpenuhi.
 10. Memberikan kesempatan bagi LSM-LSM, Organisasi Kemasyarakatan, dan Pers untuk membantu  mengawasi kinerja Pemerintahan.
  11.  Melunasi hutang negara dan Meluaskan jaringan infrastruktur hingga ke daerah-daerah terpencil.
  12.  Mengentaskan Kemiskinan, Memberdayakan Swasembada Rakyat, Membuka Lapangan Pekerjaan seluas-luasnya hingga ke pelosok daerah.
  13.  Mengentaskan buta huruf, Membebaskan Biaya Sekolah hingga tingkat Perguruan Negeri.
  14.  Membuat program Kesehatan Gratis dan layanan obat gratis yang bermutu.
  15.  Menata kembali infrastruktur jalan ibukota agar tidak ada lagi kemacetan dan banjir.
  16.  UU Pornografi tentu dioptimalkan kembali, dan tokoh agama (Kyai, Biksu, Pendeta, Romo, dll) dikumpulkan kalau perlu dikuliahkan kembali biar tahu bahwa “azab Tuhan itu sungguh sangat perih siksaannya”.
  17.  Keputusan Presiden mutlak dilaksanakan, selama itu tidak melanggar UU Negara, dan UU Agama.
Itulah sebagian hal yang Saya lakukan jika Saya menjadi seorang Presiden, memang cukup merinding bagi mereka yang telah menyia-nyiakan suara rakyat.  Tapi ini yang menjadikan Saya selalu optimis, bahwa siapa yang akan menjadi penerus bangsa.. jika mereka para orang tua tidak becus mengurus sebuah negara, biarkan anak muda yang MEMIMPIN, anak muda masih “Idealis, Patriotis, Nasionalis dan Humoris”.
Nah para pembaca, mungkin kalian terkesima, atau terkagum-kagum, dengan apa yang Saya cita-citakan, walau sedikit “Lebay” lebih kurangnya mungkin sama dengan apa yang kalian pikirkan dan lakukan jika seandainya kalian menjadi seorang Presiden.  Semua orang pasti ingin melihat negara ini maju dan berkembang. Tidak ada lagi orang kelaparan, tidak ada lagi pengangguran, tidak ada lagi penggusuran, tidak ada lagi anak putus sekolah, tidak ada lagi orang mati karena tidak ada biaya untuk berobat, tidak ada lagi orang yang korupsi, dan tidak ada lagi orang yang berteriak meminta keadilan hukum.
Cogito ergo sum, jika Tuhan berkehendak.., maka siapa tahu!!, Saya atau kalian yang akan menjadi Presiden selanjutnya. Presiden yang dapat mengubah sejarah, Presiden yang dicintai Rakyatnya dan Presiden yang selalu melindungi rakyatnya.  Amin,…semoga kita menjadi orang yang beruntung bisa menjadi Presiden yang Berkualitas



1 comment:

  1. ga lebay malah keren banget :D

    setuju yg cabut koruptor nya sampe akarnya, ! ^^

    keren.

    mohon kunjungannya juga yaa :D

    http://adf.ly/UOSFf

    makasih ^^

    ReplyDelete